Sebenarnya yang saya tulis ga ada hubunganya sama judulnya, cuman berhubung malam ini adalah malam Valentine dan saya orang sunda jadi saya tulis judul itu haha ngarang bebas bos blog saya ini ko,...
Saya baru engeuh besok ternyata palentin,..liat di tipi-tipi bernuansa pink,..teringat beberapa tahun silam,
saya tidak tau dari budaya mana itu palentin, dari agama mana itu, gimana kisahnya dan apa dampaknya buat budaya saya dan agama saya, saya tidak tahu persis seperti apa yang pasti saya selalu mengambil suatu hal dari segi positifnya saja. Dan yang saya tahu persis palentin = kasih sayang = merah jambu = coklat = gambar hati
Disini saya bukan mau membahas apa itu palentin yang bakalan menimbulkan usur sara, saya hanya mau menceritakan beberapa kisah yang mungkin sedikit banyak berhubungan dengan kasih sayank.
Suatu hari saya jalan-jalan di suatu kota yang ada perbukitan,...sebut saja inisial nama bukitnya DAGO, malam itu bernuansa pink, banyak para remaja pasngan menikmati suasana romantis itu di temani kelap-kelip lampu kota, saya berada disana tanpa pasangan hahaa,...waktu itu saya pergi dengan teman-teman, setelah bosan liat orang pacaran kita terbang ke tengah kota di pinggiran kota, di emperan sebuah pertokoan kami lihat seorang ibu yang lusuh pakaian compang camping terlihat senyum lebar mendekap sang anak yang kedinginan, berusaha untuk menghangatkan anaknya, cukup terharu dan tergetar melihat itu.
Setelah rasa haru itu mulai redup kita mulai bergerak jalan masih dalam malam itu, kami mulai masuk kedalam sebuah rumah makan daerah alun-alun, terliat di pojokan seorang kakek penderita disabilitas berkumpul bersama anak-anak dan cucu-cucunya yang sedang bercanda gurau tertawa, tersenyum riang tanpa ada kesedihan, tanpa ada kesenjangan sangat luarbiasa.
Dalam satu malam saya melihat kejadian yang mungkin buat saya iri dan saya belum memiliki rasa seperti itu, suatu ibu yang melindungi anaknya walaupun dia dalam keadaan kesusahan, saya belum bisa seperti itu, keluarga yang harmonis dengan kakek penderita disabilitas, sangat menark untuk dilihat, mungkin itu arti kasih sayang yang sebenarnya tidak seperti sepasang kekasih yang hanya senang-senang, cintakasih diawal saja.
saya tidak memandang darimana awal upacara itu, budaya mana, agama mana itu tapi makna dari palentin itu, positifnya palentin mengingatkan manusia agar saling menyayangi seperti yang diajarkan agama saya untuk saling menyayangi satu sama lain.
Yang bisa kita ambil, sebenarnya:
1. Kasih sayang tidak harus pada hari palentin saja, bagi saya tiap hari adalah hari kasih sayang.
2. Tidak perlu memperdebatkan, bukan masing-masing budaya, agama mengajarkan untuk saling menyayangi jadi tidak usahlah berdebat untuk menemukan siapa yang menang, semua budaya dan agama masing-masing sudah ada ceremonialnya sendiri kalaupun itu orang mau ikut ceremonialnya tergantung dari kepercayaan dan keyakinan masing-masing.
3. Gunakan rasa kasih sayang untuk memotivasi dirimu bahwa kita mahluk sosial, zoon politicus, mahluk yang harus berdampingan tanpa manusia yang lainya manusia tidak akan bisa hidup, untuk berkomunikasi dibutuhkan kasih sayang.
4. Besok-besok para suporter bola atau yang demo-demo diwajibkan memakai baju pink biar pada ingat manusia hidup berdampingan harus saling menyayangi jangan malah mau diprofokatori untuk tawuran.
5. yang terakhir yang bisa diambil adalah coklat yang tiba-tiba ada di tas saya, siapapun orangnya terimakasih coklatnya hahaha
sekian, semoga bermanfaat
2 comments:
coklat dari si R itu mas
hahahahaha
ndak barusan aq dapet dari ibu negara,...km dapet ga???
bu negara monta eskrim tu
Post a Comment